Baju di keluarkan?ahh..Tidak!
26-januari-2011
Assalamualaikum wr wb
Assalamualaikum wr wb
Baju di keluarkan?oh tidak!ehem.rider yang saya baggakan.ada satu masalah yang mungkin banyak guru yang meresakan kegiatan ini.tidak hanya di satu sekolah aja.tapi di mana-mana.di seluruh sekolah mayoritas masalah ini selalu di resahkan dan masalah ini seperti tak ada habisnya.ibarat peribahasa yaitu mati satu tumbuh seribu.jadi walaupun pihak sekolah membuat peraturan sekolah seketat mungkin,tapi seolah-olah tak berdampak sama sekali dengan masalah ini.masalah mengeluarkan seragam sekolah ini seperti membudaya.mulai yang tinggi sampai yang rendah.mulai anak SD sampai SMA.hem!ini nih yang membuat pihak sekolah ‘puyeng’.ternyata kebiasaan ini sudak ‘Hitz’ sejak Sekolah Dasar.bayangkan saja,anak SD saja sudah memupuk budaya ini.
Mulai dari sekolah swasta sampai sekolah negeri pun ada aja anak-anak yang ‘bermasalah’ ini.menurut perbincangan saya dengan beberapa teman saya yang di anggap sebagai ‘pelaku’ ini,ujarnya dia tak malu atau tak takut kalau dia mengeluarkan seragamnya itu.katanya ngetren,keren yaa seperti gaya-gaya begitu.saya heran,apa gunannya sih melakukan hal itu?positifnya tidak ada malah bisa mendatangkan kenegatifan.hem.ada-ada saja anak-anak itu.melakukan kegiatan yang tidak ada gunanya sama sekali.entah mengapa saya tak tertarik sedikitpun dengan hal itu.tapi bagaimana lagi,memang hal seperti itu tidak bisa di berantas karena faktor pergaulan yang negatif dan faktor kebiasaan.
Cara memberantasnya sebenarnya sangat cukup mudah sekali.tak megeluarkan biaya,tenaga,atau yang lain hanya butuh kesadaran diri saja.kesadaran diri dinilai sangat efektif untuk menuntaskan masalah ini.sadarlah bahwa perilaku seperti ini tidak ada gunanya.sangat merugikan.merugikan bagi diri sendiri maupun orang lain.kasihan kepada orang tua kita yang rela mengeluarkan uang banyak untuk anaknya sekolah.eh malah balasan anak seperti itu.kasihan orang tua kita.mereka bisa kecewa kepada kita kalau kita berperilaku seperti itu.jadi mulai sekarang ubahlah kenegatifan kita menjadi suatu hal yang positif.dan jadilah anak harapan orang tua.
This Report by : (ANT)
Wassalamualikum wr wb.
Wassalamualikum wr wb.